Seorang pembaca bernama Donie melayangkan surat elektronik kepada kami menanyakan tentang bahan jas dan etika memakai jas. Pertanyaan semacam ini, juga saran dan kritik, bisa dikirim ke: askthearchetype@gmail.com
Selamat pagi,
Saya mau tanya, kalau bikin setelan jas (celana, vest, jas), bahan kain yang bagus dan pas (sesuai iklim indonesia) jenis apa? Karena ada jenis 100s, 120s, dst. Juga ada wool, cashmere, mohair, dll.
Berkaitan dengan artikel Jokowi dan Etika Berpakaian, saya mohon untuk dibagi ilmu tentang etika berpakaian, terutama jas. Kapan harus memakai jas dan lainnya, karena saya juga tidak mengetahui etika tersebut agar tidak salah di kemudian hari.
Atas jawaban dan penjelasannya kami sampaikan terima kasih.
Anderson & Sheppard - anderson-sheppard.co.uk |
Bahan yang cocok untuk iklim tropis adalah yang memiliki tenunan terbuka. Bahan seperti ini memiliki pori-pori yang lebar sehingga tidak panas. Biasanya penjual bahan akan menyebutnya bahan “tropikal”. Tapi walaupun sudah memakai bahan seperti ini, kemungkinan besar kita tetap akan berkeringat kalau memakai jas bukan di ruangan ber-AC. Maklum, Indonesia memang panas.
Mengenai bahan super, seperti 110s dan seterusnya, kemungkinan besar bahan yang dijual di sini itu hanya tempelan saja. Super sebenarnya mengindikasikan kehalusan bahan. Kelemahannya, bahan super cenderung lebih ringkih. Kalau ingin membeli bahan super yang asli, sebaiknya jangan di atas 120s kalau jasnya sering dipakai. Bisa-bisa celananya cepat robek.
Begitu juga dengan tulisan wool, cashmere, dan sebagainya. Sering sekali saya temukan kalau ini hanyalah tempelan saja. Bahan yang dijual adalah wol campuran (pedagang menyebutnya semi wol), namun diberi label macam-macam. Terkadang brand ternama seperti Armani, Gucci, dan lainnya.
Tidak perlu mempermasalahkan soal label ini, yang penting pastikan saja ke sang penjual kalau bahannya nyaman dan tidak panas. Semakin banyak campuran poliester, biasanya akan makin panas. Bahan yang ringan cukup digemari di Indonesia karena faktor iklim ini.
Perihal etika sudah cukup dibahas di artikel Jokowi, seperti Anda sebutkan. Yang terutama adalah untuk tidak mengancingkan kancing jas paling bawah. Lalu pakailah dasi dengan pantas, terikat kencang di leher. Usahakan agar lengan kemeja Anda sedikit menyembul dari lengan jas.
Anda bisa memakai jas kapan saja. Kami pernah membahas mengenai memakai batik atau jas. Juga mengenai jas yang harus dimiliki semua pria. Ini bisa dicari melalui label jas atau suit di blog ini.
Terima kasih atas pertanyaannya.
-Takamoru Yoshida