Melintasi Waktu Dengan Jaket Jeans
29 Juli
oleh Feira Otna
Dalam memilih pakaian, kami mencari barang-barang esensial yang perlu ada di dalam lemari karena mereka tak lekang dimakan waktu dan tak tergerus oleh tren. Salah satu barang mendasar yang akan kami bahas kali ini adalah jaket jeans.
Jaket Denim Indigo dan Washed - gq.com |
Sejarah jaket jeans atau jaket denim berjalan seiring dengan celana jeans. Mereka bertahan melalui berbagai dekade. Dipakai oleh para koboi dan pekerja tambang, lalu oleh kaum grease, punk, Teddy Boy, hingga hippie dan menjadi lambang pemberontakan anak muda di tahun 1960-an. Kemudian menjadi simbol peace, love and sexual freedom di tahun 1970-an dan 1980-an. Sampai para wanita pun memakainya.
Di tahun 1990-an brand seperti Calvin Klein dan Guess mengadaptasi jaket jeans dan membawanya ke atas catwalk. Kita jadi biasa melihat para supermodel mengenakan jaket jeans dalam advertorial di berbagai media. Dari sini kita mengenal istilah designer jeans atau premium jeans.
Dalam perjalanannya melalui beberapa dekade, model jaket jeans tidak mengalami banyak perubahan. Untuk mengetahui model awal jaket jeans kita harus menengok beberapa model awal yang dibuat Levi’s. Model awal ini bernama type I, II, dan III. Tipe terakhir, type III atau juga disebut sebagai trucker jacket, adalah model jaket jeans yang paling sering kita jumpai. Jaket trucker ini kemudian menjadi template dasar dari kebanyakan jaket denim yang beredar saat ini.
Levi's Type I, II, III - rawrdenim.com |
Jaket jeans enak dikenakan karena selain bahannya yang kuat, relatif ringan, dan tidak membutuhkan perawatan rumit; bahan denim tergolong cocok di berbagai cuaca, termasuk cuaca dengan kelembaban tingkat tinggi seperti di Indonesia. Pengecualian untuk daerah yang sangat dingin, kecuali jika Anda menambahkan sweater atau hoodie di dalamnya. Juga di musim hujan, karena basah plus udara dingin membuat bahan denim butuh waktu untuk kering.
Jaket jeans juga cocok dipakai dalam berbagai kesempatan, termasuk untuk bepergian naik pesawat. Anda juga bisa memadukan jaket jeans dengan dasi untuk tampil rapi kasual. Namun demikian, Anda tidak bisa sembarangan memilih jaket jeans karena tidak mudah untuk memadumadankan dengan keseluruhan outfit.
Warna biru tua (indigo) sebaiknya menjadi pilihan jaket jeans pertama Anda. Dengan jaket biru tua yang pas badan, Anda akan terlihat klasik. Untuk jaket jeans kedua, warna kontras dengan yang Anda punya bisa jadi pilihan. Misalnya, dengan efek washed. Ada beberapa tipe washed jeans yang populer seperti stone wash yang tampak worn, atau acid wash jika Anda ingin tampil bergaya 1980/90-an.
Ketika mengenakan jaket jeans, pilihlah bawahan Anda dengan seksama. Sebaiknya jaket jeans tidak dipadukan dengan celana jeans berwarna senada, karena Anda akan tampak seperti mengenakan ‘seragam’ denim. Anda bisa memilih chino atau korduroi. Intinya, lebih baik memilih warna celana yang kontras dengan jaket jeans Anda. Jika ingin tetap mengenakan celana jeans, pilih warna dan/atau wash yang berbeda.
Memadukan Denim Dengan Baik - thefashiontag.com |
Ada beragam varian jaket denim, namun model trucker berkantung dua di dada adalah pilihan klasik. Hindari jaket denim distressed atau sobek-sobek kecuali bila Anda ingin bergaya 1980-an atau punk. Juga jaket dengan terlalu banyak detail motif atau grafis. Yang juga penting, hindari jaket jeans dengan kerah kulit atau berbulu dengan lapisan di dalamnya kecuali Anda tinggal di daerah yang sangat dingin.
Jaket jeans juga bisa dipadukan dengan kemeja dan dasi. Pilihlah dasi dengan material yang lebih kasual seperti wol, cashmere, atau linen. Hindari dasi berbahan silk yang tampak formal. Ukuran dasi juga sebaiknya cenderung slim sehingga tampak lebih modern. Untuk tampilan ini Anda disarankan untuk mengenakan celana kasual selain jeans, seperti chino atau korduroi.
Rapi Kasual Dengan Jaket Jeans - threads.dappered.com |
Dalam memilih jaket denim, carilah satu ukuran lebih kecil dari ukuran biasa Anda karena potongan jaket denim cenderung boxy. Jika Anda biasa memakai ukuran L maka carilah ukuran M, dan begitu seterusnya. Tentunya pastikan Anda nyaman memakainya. Panduan ukuran lebih kecil ini tidak berlaku untuk jaket dengan model slim fit atau skinny. Tapi saran kami, hindari pakaian apapun dengan model skinny karena tidak semua orang cocok memakainya.
Ukuran jaket jeans baiknya pas di badan Anda, tidak kebesaran atau kekecilan. Panjang jaket idealnya jatuhnya masih di sekitar pinggang. Untuk panjang lengannya, jangan sampai melebihi telapak tangan karena akan nampak kebesaran.
Mencari jaket jeans bisa dimulai dari berbagai merk jeans yang paling populer dan punya sejarah panjang, seperti Levi’s, Wrangler, dan Lee. Kuncinya adalah rajin berburu, karena tidak mudah menemukan jaket jeans yang pas. Namun jika rajin berburu, saya percaya ada jaket jeans yang ditakdirkan untuk setiap orang.
Selamat berburu!
2 comments
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus