Loake Tiba di Indonesia
05 Agustus
oleh Takamoru Yoshida
Salah satu kekurangan dari tinggal di negara berkembang adalah terbatasnya pilihan barang yang ada. Ini juga berlaku untuk sepatu pria. Karena itu saya cukup bersemangat ketika beberapa minggu lalu mengetahui bahwa sepatu Inggris Loake dijual di salah satu department store Jakarta.
Brogue Loake - loake.co.uk |
Loake memang bukan sepatu yang tergolong mewah, apalagi di kalangan para pecinta sepatu. Tapi sepatunya terjangkau bagi kebanyakan orang, entah mereka yang baru ingin mencoba sepatu berkualitas atau yang memiliki keterbatasan dana.
Sebagai brand yang terbilang entry level sepatu Inggris, Loake menawarkan kualitas yang baik, terutama untuk line teratasnya Loake 1880 (yang namanya diambil dari tahun kelahiran mereka) dengan kulit bermutu, konstruksi Goodyear Welt, dan masih dibuat di Inggris. Konstruksi ini membuat sepatunya lebih kuat dan tahan air, hal yang sangat penting di sana mengingat negaranya akrab dengan hujan.
Seperti mayoritas sepatu Inggris lainnya, hampir semua sepatu Loake dibuat menggunakan konstruksi Goodyear Welt, walaupun ada line yang menggunakan teknologi lem untuk memasang sol ke bagian atas sepatu. Sepatu di range Loake Lifestyle ini tidak diproduksi di pabrik Loake, tapi berasal dari pabrik sepatu di beberapa negara termasuk Italia dan Portugal.
Selain di tempat asal mereka di Kettering, Northamptonshire, Loake juga memiliki pabrik di India yang memproduksi range L1 yang relatif lebih murah karena bisa menekan biaya produksi. Northampton bisa dibilang seperti Cibaduyut, sebuah kota kecil tapi hampir semua sepatu Inggris diproduksi di sana. Bagusnya, Loake memiliki sendiri pabriknya di India dan bukan hanya meng-outsource produksi ke pabrik sepatu yang sudah ada di sana, karena itu kualitasnya bisa dijaga.
Yang juga perlu diapresiasi, Loake dengan fair menempatkan keterangan made in India atau made in England di sepatunya. Padahal mereka bisa saja hanya melakukan finishing di Inggris dan memasang cap made in England. Seperti disebutkan di situs resmi Loake, sepatu yang dibuat sepenuhnya di Inggris adalah line Loake 1880 dan Loake Shoemakers. Untuk range Design Loake hanya sebagian yang dibuat di Inggris.
Hari itu di Sogo saya pun bergegas ingin melihat sepatu Loake apa saja yang ditawarkan. Namun yang dijual di Indonesia hanya sebagian kecil dari koleksi yang ada. Mayoritas adalah oxford dan derby berwarna hitam, dan beberapa wingtip dan boot berwarna cokelat dan tan.
Harganya pun cukup tinggi dibandingkan dengan harga Loake di Inggris. Di sana sepatu Loake 1880 dijual sekitar 220 poundsterling (Rp 4,6 juta dengan kurs sekarang), sedangkan di sini sekitar Rp 7 juta. Untuk range L1 di sana dijual dengan harga sekitar 120 pound (Rp 2,5 juta), dan di sini Rp 4 juta.
Di tingkat harga itu, mungkin lebih baik mengimpor sepatu Loake atau membelinya di Singapura. Alternatif lainnya, membeli sepatu buatan brand lokal yang juga makin berkembang di Indonesia.
Keterangan: Tulisan ini tidak disponsori. Produk yang ditulis bukan merupakan hasil pemberian atau kerja sama. Tulisan ini merupakan refleksi penulis pribadi.
8 comments
Sayang ya loake mahal d indo. Minta pendapat soal kualitas sepatu merek fortuna dari bandung, katanya mereka sudah menjual dan sukses d korean dan jepang merek "jalan sriwijata". Apa bisa d rekomend produknya dan apa kualitasnya mirip seperti loake karena harganya hampir sama. Ty
BalasHapusKami belum pernah mendengar komentar negatif dari pemakai sepatu Jalan Sriwijaya. Sepengetahuan kami, sepatu produksi Fortuna Shoes ini bagus dan kuat. Mereka juga memiliki merek lokal bernama Furano yang katanya bisa didapatkan di outlet mereka di Jl. Soekarno Hatta No. 495, Bandung, seberang Hotel Lingga.
HapusHarga furano rata2 brp ya?
HapusSekitar Rp 2 juta tergantung model.
HapusBisa memberi recommend merek sepatu dress shoe bagus yang bisa d beli d jakarta dan tempatnya? Thanks
BalasHapusSepatu lokal Mario Minardi cukup bagus. Bisa didapatkan di Sogo atau toko resminya di Kota Kasablanka. Loake juga bagus.
BalasHapusLoake dijual dimana ya?
BalasHapusAda di Sogo, seperti tertulis di artikelnya. Terima kasih.
Hapus