Jokowi dan Etika Berpakaian

02 November

oleh Takamoru Yoshida

Tanpa bermaksud untuk mendiskreditkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kami terpaksa harus mengkritisi etika berpakaian Jokowi dalam pertemuan beliau dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Permasalahannya di sini terkait dengan etika berpakaian, bukan gaya. Karena gaya berpakaian bergantung pada setiap pribadi, tapi etika berpakaian adalah sesuatu yang harus dipatuhi, apalagi dalam pertemuan penting antara dua kepala negara.

Di Indonesia, semua orang mungkin paham kalau Pak Jokowi adalah orang yang sederhana. Beliau memilih untuk memakai kemeja daripada jas, tidak seperti pendahulunya. Beliau memilih untuk bergaya merakyat, tidak berpakaian mewah. Namun ini tidak berarti beliau bisa melanggar etika yang berlaku ketika harus mengenakan setelan jas. Di sebuah acara yang menjadi sorotan dunia.

Mari kita lihat foto pertama yang diambil dari Bloomberg.


Di foto ini, kita bisa melihat kalau Obama tidak mengancingkan jasnya ketika duduk, sesuai dengan etika yang berlaku. Sedangkan Jokowi mengancingkan jasnya ketika duduk. Tidak hanya itu, cara mengancingkannya pun salah. Seharusnya Jokowi tidak mengancingkan kancing bawah jasnya. Para pria yang memahami etika berpakaian pasti tahu kalau kancing bawah jas selalu dibiarkan terbuka, ketika dalam posisi berdiri.

Kita juga bisa melihat bagaimana dasi Jokowi tidak terikat rapat. Masih ada bagian kerah di atas dasi yang terlihat. Kesan yang ditimbulkan Jokowi seperti ingin melonggarkan dasi sesudah seharian bekerja saja. Padahal dalam pertemuan ini, beliau masih sibuk bekerja membawa nama negara. Bandingkan dengan dasi Obama yang terikat rapat.

Foto berikutnya diambil dari The Straits Times.


Baik Jokowi maupun Obama sedang dalam posisi menyilangkan kaki. Perbedaan yang sangat signifikan adalah kaki Jokowi tersingkap, sedangkan kaki Obama terbungkus oleh kaos kaki. Dalam memakai setelan jas, ada baiknya memakai kaos kaki yang tingginya hampir mencapai lutut untuk menghindari kaki kita kelihatan. Lagi-lagi, yang dilakukan Jokowi ini salah secara etika. Tidak sopan untuk memperlihatkan kaki kita dalam pertemuan sepenting ini.

Agak mengherankan memang. Di pertemuan yang katanya penting ini, etika berpakaian bisa dibilang terabaikan. Entah Jokowi tidak menganggap acara ini penting, atau protokoler Istana Negara yang gagal mengajarkan etika berpakaian kepada beliau? Kalau demikian halnya, kami siap membantu.

You Might Also Like

0 comments

Label

2015 2016 2018 abadi abu adidas aksesori all star antik argyle arloji asgar asia asli aturan badan bahan baju koko baju tikim bandung barbershop batik batu tulis bau bau kaki bau mulut bekas belah belanja bespoke betawi biru blake stitch blazer blok m bomber boot break brewok budaya bulu hidung buntut kuda button down canvassed cardigan cedar celana cerruti charcoal chief chino chromexcel chuck chukka clarks cokelat common projects conor mcgregor converse corrected grain cuaca cuff cukur custom daftar belanja dasi daytona definisi dekade denim department store derby desert boot detail dimensi dimple diskon diver double breasted dress shirt dress watch dry clean ekspektasi ekspresi ekuator elegan esensial etika film fit fitting floyd mayweather formal four in hand fred perry full grain fused gantungan garut gaya gazelle gentleman german army trainers goodyear welt grooming gulung h&m halitosis hamilton hanger harga harrington hati henry poole higienis hitam homage horologi horween hujan huntsman ide idul fitri ikat ikat pinggang iklim india indonesia inggris instagram interstellar ivy league jakarta jaket jaket denim jaket jeans jaket kulit jalan sriwjaya jam jam dinding jam tangan james bond jas jas abu jas biru jas hitam jas navy jeans joko widodo jokowi kaki kancing kancing bawah kantor kaos kaos dalam kaos kaki kaos polo karakter kasual katun kelengan kemeja kerah kerah mandarin kerja khas kingsman klasik knot koleksi kotak jam krem kualitas kuantitas kulit kumis kumparan kuno la la land lacoste laundry layrite leather lebaran lem lesung levis liburan linen loafer loake lokal london lou m&s mayestik meter militer millenial minyak rambut mod mood motif mr porter musim musim hujan musim panas nato strap navy new balance nike nilon northampton obama ocbd olahraga ongkos orient oris outfit oxford pakaian pakaian kerja pakaian pria palsu panas pangkas rambut parisian gentleman pasar baru pasar senen paul newman payung penampilan penatu penjahit perawatan jas perawatan sepatu permak pernikahan pertumbuhan pinstripe pocket square pokok pola polo pomade pompadour popover potongan presiden pria proses proyek puasa punk putih ralph lauren rambut rantai renang replika resmi resolusi respon pembaca review ritel rolex rompi rtw safari sale sandal saputangan sartorial savile row secondhand seiko semir sepatu sepatu lari seragam servis jam shoe tree side adjuster siluet simplea singapura skinhead sneakers sockless sogo sol sol karet sol kulit speedo sports jacket sporty stopngo strap suasana subkultur suede suit suitsupply sweater tailor tailored stories tali jam tali sepatu tasikmalaya tenun the jakarta post thom browne tinju tionghoa tip topi topside trademark travel tropis tubuh tui khim tuksedo tuxedo ukuran ulos undangan uniqlo vans vent vest vintage waistcoat wajib warna wingtip wol