Mengapa Clarks Desert Boot?
24 Januari
oleh Feira Otna
Sepatu chukka Clarks ini adalah jawaban bagi pemakai sneakers yang ingin sepatu yang lebih ‘serius’ tapi masih kasual. Awalnya saya tertarik dengan boot polisi dan satpam, lalu membayangkan kalau ada warna selain hitam atau berbahan suede pasti keren. Dan ternyata jawabannya ada pada desert boot Clarks yang memang terinspirasi model sepatu serdadu di Myanmar semasa Perang Dunia II.
Desert Boot - modernhepburn.tumblr.com |
Chukka adalah tipe sepatu boot tanggung setinggi mata kaki dengan dua atau tiga lubang tali. Ya, seperti sepatu satpam dan polisi. Dan bicara chukka pilihan saya jatuh pada Clarks. Bentuknya sempurna mengikuti kaki dan terlihat bagus dari berbagai sudut. Selain itu sol karetnya (crepe sole) juga nyaman dipakai. Empuk. Memang harus dipakai beberapa hari untuk break in sepatu ini tapi tidak masalah.
Kemudahan memakai desert boot berlubang tali dua juga sebuah nilai plus. Mudah untuk dilepas dan dipakai. Cocok dengan kultur Indonesia yang mengharuskan kita sering-sering melepas dan memakai sepatu. Bayangkan kalau harus melakukan itu dengan boot berlubang lebih dari empat.
Salah satu alasan saya memilih desert boot Clarks juga karena saya penggemar musik. Sepatu ini memiliki status klasik dan ikonik dalam dunia musik. Dikenakan oleh kaum mod di Inggris sejak tahun 1960-an, lalu oleh musisi Britpop di tahun 1990-an seperti Damon Albarn dari Blur dan Liam Gallagher dari Oasis. Saya juga lebih menyukai gaya yang lebih santai, tidak terlalu boot. Ini adalah pilihan tepat ketika ingin tampil beda di saat semua orang memakai Dr. Martens. Tidak semua orang juga cocok memakai Doc Martens.
Desert boot juga sangat eklektik sehingga kemeja, kaos, jeans, chino ataupun celana pendek bisa menjadi teman yang baik. Tapi hindari memakai jeans model boot cut atau longgar karena bentuk desert boot yang ramping lebih cocok dengan celana yang slim fit. Anda juga bisa memadukan sepatu ini dengan sports jacket, atau bahkan jas kalau ingin terlihat santai.
Nathan Clark, Sang Kreator - selectism.com |
Di Indonesia, desert boot Clarks dijual dengan harga yang tidak bisa dibilang murah. Di gerai resmi harganya Rp 2,2 juta, sebelumnya Rp 1,8 juta. Lebih murah jika membeli online. Namun hati-hati ketika memesan karena ukurannya agak berbeda dari sneakers. Saran saya, Anda bisa coba dulu di toko terdekat, baru memesan online.
Kelemahan utama desert boot ini adalah solnya. Crepe sole berwarna terang cukup sulit dibersihkan, dan bisa rusak jika terkena cairan keras seperti bensin. Dari pengalaman saya memiliki beberapa desert boot Clarks, bahan suede adalah yang paling nyaman membungkus kaki karena bahannya mengikuti gerakan pergelangan telapak kaki ketika beraktivitas. Namun kekurangannya mudah kotor, apalagi kalau terkena air. Tapi siapa yang bisa menolak sepatu suede berwarna muda? Saya menyerah.
Salah satu warna desert boot Clarks yang paling menawan adalah oakwood suede, dan juga beeswax kulit cokelat. Jika Anda pejalan kaki yang aktif atau pengendara motor, beeswax adalah jawabannya. Terlebih bahan tersebut akan terlihat lebih keren setelah dipakai lama. Namun jika Anda ingin memiliki beberapa model karena variannya begitu menggoda, Anda bisa memilih tipe-tipe berikut: suede berwarna pucat untuk gaya santai di musim panas, beeswax untuk semua kondisi termasuk musim hujan, dan suede hitam yang lebih rapi. Tapi jika harus memilih satu di antara ketiganya, maaf saya menyerah. Karena saya masih berencana membeli satu lagi.
Keterangan: Tulisan ini tidak disponsori. Produk yang ditulis bukan merupakan hasil pemberian atau kerja sama. Tulisan ini merupakan refleksi penulis pribadi.
Keterangan: Tulisan ini tidak disponsori. Produk yang ditulis bukan merupakan hasil pemberian atau kerja sama. Tulisan ini merupakan refleksi penulis pribadi.
2 comments
Halo,
BalasHapusMau tanya. Ada keluhan dg crepe sole-nya enggak selama ini? Soalnya saya mau beli. Tapi kok waktu lihat di internet, crepe sole pny kekurangan yg unik ya. Saya jadi mikir lagi.
Thanks!
Licin kalau basah, juga sebaiknya tidak kena bensin dan cairan keras karena di sisi solnya seperti ada kotoran naik dari bawah. Tapi masih tetap salah satu sepatu favorit saya.
Hapus