Syun Lee Pergi?
05 Maret
oleh Takamoru Yoshida
Saya perlu mencerna ini sedikit.
Memang sudah sejak akhir tahun kemarin saya mendengar kalau pemilik tailor Syun Lee menderita sejenis penyakit, tapi kabar yang disampaikan seorang pembaca blog Pakai Apa cukup mengejutkan. Katanya, pemilik Syun Lee telah meninggal dunia.
Syun Lee di Cikini - panpages.co.id |
Saya belum sempat berkunjung ke sana sehingga belum bisa memastikan kalau kabarnya benar atau tidak. Namun beberapa pembaca bilang kalau tokonya sudah tutup sejak awal tahun ini. Bahkan ada yang tidak bisa mengambil setelan jasnya yang sedang dalam proses pembuatan.
Kalau kabar ini benar, maka kami mengucapkan turut berduka cita. Syun Lee adalah salah satu tailor yang berkualitas di Jakarta. Banyak pelanggannya yang berasal dari kalangan pejabat, dan juga anak muda, yang puas dengan hasilnya.
Yang disayangkan, banyak tailor di Jakarta (kami tidak bisa bilang Indonesia karena tidak begitu paham pemetaan tailor di kota-kota lain) yang bisa dibilang one man show. Biasanya sang pemilik juga merangkap sebagai tukang potong, dan memegang kendali penuh dari tokonya. Begitu pemiliknya tiada, atau kemampuannya menurun akibat usia, maka tokonya pun perlahan memudar.
Coba kita bandingkan dengan tailor di Savile Row. Banyak toko di sana yang masih memegang brand-nya dengan kuat walaupun pendirinya sudah lama meninggal. Pola potongannya dipertahankan sehingga menjadi karakteristik dari tiap-tiap tailor. Potongan Huntsman yang tegap berbanding terbalik dengan potongan Anderson & Sheppard yang lemas, misalnya.
Hal ini yang kami pikir perlu dipikirkan oleh tailor lokal yang sudah memiliki nama besar. Jangan sampai kepergian pendirinya diikuti dengan kepergian tokonya. Semoga saja kita masih bisa melihat Syun Lee dibuka kembali, entah kapan.
0 comments