Gulung Celana Meski Tidak Banjir
23 Maret
oleh Feira Otna
Sejarah menggulung celana sudah ada sejak jeans biru pertama kali muncul di tahun 1873. Karena dulu belum dikenal bahan pre-shrunk, celana denim hampir pasti menyusut setelah dicuci. Maka para pemakai jeans membeli celana yang sedikit besar di pinggang dan lebih panjang, lalu mereka beraktivitas sambil menggulung jeansnya.
Iklan Levi's - levistrauss.com |
Jeans yang digulung populer di tahun 1950-an, namun lalu meredup di tahun 1960-an karena lahirnya model celana pre-shrunk yang lebih pas di kaki. Tren menggulung celana kembali di tahun 1990-an, dan menjadi hal yang umum sekarang mungkin karena popularitas gaya nautikal atau olahraga lari. Bahkan merambah ke celana lain seperti chino.
Pada dasarnya menggulung celana adalah hal yang fungsional. Namun beberapa tahun terakhir banyak orang menggulung celana di atas mata kaki, lalu memakai kaus kaki berwarna atau bermotif catchy, juga tanpa kaus kaki (sockless) sebagai pernyataan gaya.
Tidak ada panduan baku untuk menggulung celana. Semua tergantung intuisi dan kenyamanan saja. Apakah Anda menggulung celana demi fungsi dan kepraktisan, atau ingin membuat sebuah pernyataan fesyen? Berikut ini ada beberapa hal yang bisa jadi panduan:
- Dengan menggulung celana di atas mata kaki, perhatian akan tertuju kepada sepatu. Maka pakailah sepatu terbaik Anda, entah itu boat shoes, sneakers berbahan kanvas, sepatu lari model klasik, chukka atau wingtip boots, atau bahkan dress shoes.
- Celana yang digulung terlihat kasual dan tidak cocok untuk acara formal. Anda masih bisa mengenakan sports jacket dipadukan dengan jeans biru gelap yang digulung, namun jangan memakai atasan jas kecuali modelnya cukup kasual.
Para Pria di Pitti Uomo - complex.com |
- Jika kaki Anda mudah berkeringat, pakailah kaus kaki rendah untuk menghindari aroma tidak sedap yang bisa ditimbulkan. Atau taburkan bedak sebelum memakai sepatu. Rotasi sepatu sehingga baunya tidak menempel.
- Pilih celana yang pas, straight atau slim straight. Pastikan panjangnya cukup agar tidak terlalu pendek ketika digulung. Celana dengan model boot cut atau bell bottom (cutbray) tidak cocok digulung karena lebar di bawah. Demikian juga dengan celana yang terlalu skinny karena hampir tidak ada ruang untuk gulungan celana.
Berikut ini beberapa contoh gulungan celana yang kami rekomendasikan (gambar diambil dari Valet.):
- Single cuff adalah yang paling umum dan fungsional. Caranya, cukup lipat sekali ujung celana (lebarnya terserah Anda, dari 1-5 cm). Ingat, gulungan yang semakin tinggi akan membuat kaki tampak lebih pendek. Bisa menunjukkan selvedge jeans Anda dan cukup rapi untuk acara semiformal.
- Double cuff adalah single cuff yang digulung dua kali. Umumnya setiap gulungan lebarnya sekitar 2-3 cm. Juga memiliki efek mengurangi tinggi. Cocok dengan jenis sepatu apa saja.
- Skinny cuff merupakan gulungan kecil sebanyak dua sampai tiga kali. Tiap gulungan lebarnya sekitar 1-1,5 cm. Cocok dengan sepatu yang lebih ramping. Juga pas untuk pria yang bertubuh agak pendek.
- Pinroll adalah gulungan celana yang mengecil di bagian bawah. Caranya, jepit pinggiran celana sampai cukup pas di kaki, lalu gulung dua kali. Bisa digunakan untuk jeans yang agak longgar.
0 comments