Pakai Apa

Kami mendapat beberapa pertanyaan belakangan ini, yang berarti berita bagus karena makin banyak orang yang menyadari pentingnya berpakaian pantas. Bagi para pembaca yang ingin mengajukan pertanyaan atau saran silakan kirim ke: askthearchetype@gmail.com

Kali ini Bayu memiliki pertanyaan sehubungan dengan acara perpisahan sekolah:

Halo. Saya mempunyai beberapa pertanyaan mengenai jas yang akan saya pakai ke acara prom night sekolah.

1. Setelan jas yang akan saya pakai nanti warnanya sangat serupa dengan gambar yang saya cantumkan di bawah ini (pria dengan jas pinstripe). Mulai dari jaket, vest; dan saya berencana akan memakai sepatu oxford hitam. Pertanyaan saya, apakah setelan dengan dasi biasa (seperti yang ada di gambar) dan vest cocok untuk acara pesta prom night? Lebih pantas mana dengan dasi kupu-kupu?

2. Warna dasi kupu-kupu dan pocket square apa yang pantas untuk jas warna abu-abu?

3. Apa menurut kalian, celana slim fit yang dipakai orang di gambar yang saya cantumkan cocok untuk acara prom night? Atau lebih baik celana dibiarkan straight saja?

Terima kasih.

Sebenarnya, motif pinstripe identik dengan bisnis. Karena itu kami cenderung menyarankan agar memilih setelan jas abu-abu atau biru polos bagi mereka yang baru memakai jas. Tapi kalau Anda sudah bulat ingin memakai setelan jas seperti di foto, saran kami agar membuatnya tampak kasual supaya pantas untuk acara prom night. Daripada memakai waistcoat atau vest abu-abu polos yang malah membuat keseluruhan outfit terlihat sangat “bisnis”, mungkin Anda bisa memakai V-neck sweater atau cardigan sebagai gantinya. Warna abu-abu muda atau biru tua akan cocok. Atau Anda bisa juga memakai cardigan merah darah yang lebih menonjol. Sepatu berwarna cokelat memberi kesan lebih kasual dibandingkan sepatu hitam.

Untuk dasi, terserah Anda ingin memakai dasi biasa atau dasi kupu-kupu. Ini masalah selera. Tapi kalau ingin memakai dasi kupu-kupu, pastikan untuk tidak membeli yang sudah terikat jadi. Belilah dasi kupu-kupu yang harus diikat sendiri dan belajar untuk mengikatnya. Untuk ikatan dasi biasa, bisa dibaca di sini. Anda bisa memilih warna dasi yang lebih terang untuk membuat penampilan terlihat lebih kasual. Merah, hijau, atau kuning bisa jadi pilihan. Hindari warna hitam karena terlihat formal. Tapi kalau Anda sudah memakai waistcoat atau cardigan dengan warna mencolok, pilihlah dasi yang lebih netral seperti biru tua. Knitted tie juga tampak kasual. Untuk pocket square, sesuaikan dengan warna dasi seperti pernah ditulis di sini. Kalau tidak mau pusing, pakai warna putih.

Mengenai potongan celana, ini tergantung selera Anda. Yang pasti jangan memakai celana berpotongan skinny seperti anak punk. Kalau badan Anda agak besar, mungkin celana yang straight lebih cocok. Kalau agak ramping, celana slim fit mungkin lebih pas. Pilihlah sesuai gaya Anda. Yang juga terutama sangat penting, Anda percaya diri dan nyaman ketika memakai jasnya.

Selamat menikmati prom night.

Di rubrik Respon Pembaca, kami menerima berbagai macam respon (dari pertanyaan sampai kritik) dari para pembaca. Silakan kirim ke: askthearchetype@gmail.com

Seorang pembaca bernama Olvandya bertanya mengenai jam beater:

Permisi. Tanya dong, prefer jam mana ya buat dijadikan daily beater? Seiko or Oris? Kalau dari segi kualitas Orient bagaimana?

Definisi jam beater adalah jam yang bisa digunakan sembarangan dan tahan banting. Dan kalau sampai rusak, Anda tidak perlu menangis karena harganya relatif terjangkau. Tentunya harga bersifat subjektif, ada yang bisa memiliki Rolex Submariner sebagai jam beater dan ada juga yang hanya memiliki sebuah jam Casio G-Shock.

Walau G-Shock bisa dikategorikan sebagai jam beater paling kuat, kami tidak akan merekomendasikannya karena tidak sesuai dengan selera kami. Tentunya selera adalah hal yang subjektif. Kami menyukai jam yang memiliki nilai historis dan juga berpenampilan klasik. Seiko adalah salah satu brand jam favorit kami karena selain menggunakan movement yang dibuat sendiri, kualitas jamnya pun sangat baik seperti terlihat pada Grand Seiko atau Credor yang setara atau melebihi jam Swiss.

Kami belum pernah menyentuh Oris secara langsung, namun kalau melihat situs mereka tidak ada model jam yang membuat kami terpukau. Tapi kami mendengar testimoni kalau kualitas buatan Oris bagus, dan mereka membuat movement sendiri yang merupakan modifikasi dari ETA. Kelemahannya, banyak jam yang didesain agar harus menggunakan strap khusus dari Oris. Jadi Anda tidak bisa mengganti dengan aftermarket strap. Dari segi harga pun yang mulai dari belasan juta rupiah, menurut kami agak sayang menjadikan Oris sebagai jam beater.

Kami pernah menulis tentang Orient di sini dan menurut kami mereka bisa digunakan sebagai jam beater karena mayoritas harganya terjangkau, di bawah Rp 2 juta. Kami terutama sangat menyukai Orient Flight dan Mako atau Ray. Orient juga memiliki movement sendiri dan model jamnya terlihat klasik tapi dengan interpretasi modern.

Namun, kalau harus memilih satu jam beater yang bisa digunakan setiap saat tanpa harus khawatir akan rusak, kami menyarankan Seiko SKX007. Jam diver ini kokoh, bentuknya klasik diver Seiko, harganya masih terjangkau, ukuran diameternya di 42mm terbilang pas untuk ukuran jam masa kini. Anda juga memiliki banyak opsi untuk memodifikasi jam ini, dari mengganti strap sampai dial.

Semoga Anda mendapatkan jam yang tepat.

Melalui blog ini kami berharap untuk bisa berbagi informasi dan pengetahuan mengenai pakaian pria. Karena itu para pembaca yang ingin mengajukan pertanyaan, masukan, kritik, dan lainnya bisa mengirim ke: askthearchetype@gmail.com

Kali ini kami mendapatkan sebuah pertanyaan dari Michael:

Saya ditawari untuk bikin jas dan celana memakai bahan Cerruti 1881 Rp 5 juta. Apa bahan Cerruti itu bahan wool? Worth it kah? Katanya memakai 3,5 meter.

Trims.

Bila Anda memiliki postur tubuh sedang, umumnya memang penggunaan bahan untuk satu setel jas adalah 3,5 meter. Kalau Anda sedikit lebih kurus bisa di bawah itu, sekitar 3,25 meter. Yang bertubuh besar bisa memakai bahan 3,75 meter. Tailor atau toko yang menjual bahan bisa memberikan saran berapa banyak bahan yang Anda butuhkan. Sayangnya ada beberapa toko yang suka melakukan mark up agar Anda membeli bahan lebih banyak.

Cerruti 1881 berawal dari sebuah pabrik tekstil yang didirikan oleh kakek Nino Cerruti pada tahun 1881 di Biella, Italia. Bahan jas yang berasal dari kawasan ini termasuk bahan yang bagus dan banyak digunakan oleh berbagai brand di dunia. Kemudian Nino mendirikan Cerruti di Paris yang menjual berbagai macam produk dari pakaian sampai jam tangan. Sekarang Cerruti dimiliki oleh perusahaan Hong Kong, Trinity Ltd, yang juga adalah pemilik tailor kenamaan Savile Row, Gieves & Hawkes.

Pertanyaan Anda, apakah bahan Cerruti itu wol agak sulit dijawab tanpa melihat bahannya langsung. Cara termudah untuk mengetahui bahan wol 100% mungkin dengan cara membakar sebagian kecil bahannya. Kalau dibakar lalu menggumpal seperti plastik, maka bahannya memiliki campuran poliester. Bahan wol murni ketika dibakar akan mengeluarkan bau seperti rambut dibakar, dan juga tidak menggumpal. Sayangnya cara ini tidak bisa 100% akurat juga. Cara lainnya yang dijamin akurat adalah dengan mengirimkan sampel bahan ke laboratorium untuk diuji, namun hal ini hampir tidak mungkin dilakukan oleh konsumen.

Harga Rp 5 juta (termasuk bahan) yang ditawarkan terbilang standar untuk ukuran tailor sekarang. Tidak murah, tapi juga tidak mahal. Anda mungkin bisa mengecek harga bahannya per meter di toko bahan di Pasar Baru atau Mayestik untuk komparasi. Atau tanya saja ke tailor Anda berapa ongkos jahitnya saja kalau Anda membawa bahan sendiri. Kami juga merekomendasikan toko Abadi di Plaza Indonesia kalau Anda ingin mencari bahan jas yang bagus.

Kalau Anda memutuskan pergi ke Pasar Baru atau Mayestik, coba cari bahan wol 100%. Anda bisa meminta tes bahan dengan dibakar kalau tidak yakin dengan keaslian bahannya. Jangan tergiur dengan angka super 150 ke atas yang tertera di bahan karena banyak bahan palsu yang beredar dengan nama desainer terkenal di bagian selvedge. Bisa saja ternyata bahannya campuran poliester. Bahan wol super 100 atau 120 sudah sangat bagus untuk jas yang bisa sering Anda pakai. Semakin besar angka super memang berarti bahannya lebih halus, namun ini juga berarti bahannya lebih rapuh dan lebih gampang rusak.

Semoga jawaban kami membantu.

oleh Takamoru Yoshida

Sebelum akhirnya bisa mengenakan setelan jas yang sudah dinanti-nantikan, ada sebuah proses yang harus Anda dilewati, yaitu fitting. Proses ini sangat penting karena menentukan apakah jasnya akan jadi dengan baik dan sesuai dengan tubuh Anda.

Seharusnya, ada minimal dua proses fitting, yaitu basted fitting dan forward fitting. Kalau dirasa perlu, akan ada proses ketiga yaitu fin bar fin fitting. Tapi karena di Indonesia ada juga tailor yang tidak menawarkan dua proses fitting pertama tadi, ada baiknya Anda bertanya terlebih dahulu apakah akan ada fitting di mana jasnya masih setengah jadi.

Basted fitting adalah proses di mana jasnya hanya dijahit sementara saja dengan benang putih. Jahitan ini tidak permanen sehingga ukurannya masih bisa dirombak total. Di sini Anda bisa melihat konstruksinya, apakah menggunakan buntut kuda atau lem. Semua kantong belum dibuat, demikian juga dengan lubang kancing. Jas (dan juga celana) akan dikancingkan menggunakan jarum untuk melihat apakah sudah sesuai dengan postur tubuh Anda. Di sinilah saatnya Anda memberikan koreksi agar ukurannya sesuai dengan keinginan Anda.

Fitting berikutnya adalah forward fitting. Di sini jasnya sudah memiliki kantong dan kancing, dan modelnya sudah kelihatan sehingga Anda bisa membayangkan bagaimana hasil jadinya. Anda masih bisa melakukan koreksi di sini. Apakah lapel jas ukurannya pas, apakah posisi kancingnya terlalu tinggi, apakah bahunya terlalu tegap. Semua koreksi Anda akan dicatat dan sesudah proses ini Anda akan menerima hasil final jasnya.

Pada saat mengambil jas yang sudah jadi, Anda memiliki kesempatan sekali lagi untuk mencoba dan mengajukan koreksi terakhir kalau memang ada. Ini disebut fin bar fin fitting. Umumnya kalau sudah melalui dua proses pertama dengan baik, hasilnya sudah sesuai dengan ekspektasi.

Ada juga tailor yang langsung melangkah ke proses forward fitting. Selama hasilnya sesuai, sebenarnya tidak menjadi masalah. Namun saya tetap lebih nyaman kalau melalui proses basted fitting terlebih dahulu. Keseluruhan proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu tergantung tailor Anda.

Di Jakarta, banyak tailor kecil yang menawarkan ongkos membuat jas dengan harga murah, di angka ratusan ribu rupiah (bahkan sudah termasuk bahan). Biasanya tailor ini akan melangkahi semua proses fitting. Anda hanya akan menerima hasil jas jadi, dan bahkan mungkin tidak bisa melakukan koreksi sama sekali. Kalau pun bisa, koreksinya sangat minim. Sayang sekali karena ini berarti investasi yang sia-sia.

Besar kecilnya dimensi jam yang kita kenakan adalah sebuah hal yang subjektif. Ini tergantung selera. Apalagi memang kini tren jam cenderung semakin besar, bahkan ada yang terbilang oversized.

Dulu para pria umumnya memakai jam dengan diameter ukuran 34mm sampai 38mm. Sekarang ukuran ini malah banyak dipakai oleh kaum wanita. Bahkan sering disebutkan kalau sweet spot ukuran jam untuk mayoritas pria sekarang berada di kisaran 40mm sampai 42mm.

Saya pribadi menyukai jam yang terbilang kecil untuk ukuran masa kini. Untuk dress watch saya menyukai ukuran antara 34mm sampai 38mm. Untuk jam yang lebih sporty seperti dive watch atau pilot watch saya membatasi maksimal 42mm. Maklum, ukuran pergelangan tangan saya terbilang kecil dan saya tidak ingin terlihat kalau jamnya malah “memakai” saya.

Selain diameter, sebenarnya ukuran yang harus menjadi patokan dalam memilih jam adalah panjang lug to lug. Lug adalah ujung jam yang tersambung dengan talinya. Jam yang pantas Anda pakai sebaiknya memiliki ukuran lug to lug maksimal sama dengan lebar punggung pergelangan tangan Anda. Jangan sampai panjang lug to lug jamnya melebihi pergelangan tangan.

Seperti terlihat di gambar Omega Speedmaster ini, diameter jamnya adalah 42mm (dan 44m dengan crown). Lebar lug (yang digunakan untuk mengukur lebar tali jam) adalah 20mm. Sedangkan panjang lug to lug adalah 48mm. Sehingga kalau lebar punggung pergelangan tangan Anda tidak sampai atau setidaknya mendekati 48mm, mungkin sebaiknya jangan memakai jam ini.

Dalam berpakaian, ada satu hal yang perlu diingat: menakar ekspektasi. Pakaian yang kelihatan bagus pada orang lain belum tentu pantas di tubuh Anda, begitu pula sebaliknya.

Penting juga bagi orang Indonesia untuk ingat kalau kita adalah orang Asia. Karena itu jangan mencoba untuk terlihat seperti orang Eropa atau Amerika. Tidak akan berhasil karena bentuk badannya berbeda. Lebih baik untuk mencontoh orang Jepang, yang bisa dibilang memiliki penampilan paling baik di Asia.

Jangan juga terjebak dengan yang ada di internet. Foto bisa diedit total. Cobalah mempelajari bentuk tubuh Anda. Perhatikan orang yang memiliki bentuk badan serupa. Tinggi kurus, pendek gemuk, dsb. Ini adalah awalan yang bagus. Lalu coba untuk berpakaian sesuai gaya Anda. Jangan berusaha menjadi orang lain.

Mantan menteri luar negeri kita adalah salah satu orang Indonesia yang memiliki penampilan terbaik. Berpakaian sesuai dengan profesinya, umur, bentuk badan. Sangat pantas.